Minggu, 29 November 2009

Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan

Kita pernah mendengar mitos orang tua dulu, bahwa jika para wanita rajin mengkonsumsi kacang hijau saat hamil, niscaya bayi yang dilahirkan akan memiliki rambut sehat dan lebat. Secara klinis, mitos tersebut bisa dibilang benar. Karena kacang hijau mengandung protein tinggi sebanyak 24%. Protein sangat berperan dalam merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut. Maka, bagi para calon ibu, jika ingin sang bayi memiliki rambut lebat, rajin-rajinlah mengkonsumsi kacang hijau.
Namun, manfaat kacang hijau tidak hanya dalam hal pertumbuhan rambut saja. Peran kacang yang bernama latin Phaseolus Aureus ini cukup besar dalam dunia kesehatan. Kacang hijau mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh, selain protein, kacang hijau juga mengandung mineral penting seperti kalsium dan fosfor. Meskipun memiliki kandungan lemak, namun bersifat tak jenuh sehingga aman dikonsumsi bagi mereka yang memiliki masalah kelebihan berat badan.
Ingin tahu kandungan gizi apa saja yang terdapat dalam kacang hijau? Simak uraiannya dibawah ini.
Vitamin B1 (tiamin)Untuk pertumbuhanPada awalnya vitamin B1 dikenal sebagai anti beri-beri. Selanjutnya dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan. Kekurangan vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, hambatan pertumbuhanpun dapat diperbaiki.Meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki saluran pencernaanSecara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik.Sumber energiVitamin B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah karbohidrat.Memaksimalkan kerja syarafTanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja syaraf. Kegiatan syaraf terganggu karena oksidasi karbohidrat terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu memusatkan pikiran, dan kurang bersemangat. Hal ini mirip dengan tanda-tanda orang stress.Vitamin B2 (riboflavin)Membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar